Bagi generasi muda


Bagi generasi muda calon pemimpin, fenomena kemenangan Jokowi-Basuki memaparkan sebuah pelajaran yang sangat berarti.
Kita harus memiliki rasa optimisme yang tinggi bahwa apa yang kita cita-citakan, selama cita-cita itu baik, pasti dapat kita raih. Jokowi-Basuki mencontohkan bahwa untuk meraih cita-cita tersebut, kita harus bekerja keras menunjukkan dan menggali potensi dalam diri kita dan mendedikasikannya semata-mata hanya untuk rakyat. Uang ternyata bukan segala-galanya.
Kepribadian yang baik adalah modal utama untuk bersaing ditengah-tengah hegemoni politik uang, politisi bermodal atau politisi instan. Kepribadian yang baik seperti rendah hati, sopan, jujur, transparan, terbuka terhadap kritik dan pro rakyat adalah satu diferensiasi yang membuat kita lebih menonjol dari yang lain.
Ketulusan dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan juga tak kalah pentingnya. Kita bekerja bukan untuk mencari pujian atau pengakuan. Kita bekerja harus semata-mata karena kita menjalankan amanah yang telah diberikan kepada kita. Pujian dan pengakuan akan datang dengan sendirinya dari rakyat apabila pekerjaan yang kita lakukan berhasil baik dan dapat dirasakan manfaatnya.
Dalam bersaing, adu program, adu visi dan misi adalah yang pertama. Tidak ada tempat bagi kita untuk meraih kemenangan dengan menjatuhkan lawan melalui penistaan, isu SARA, intimidasi atau sekedar memperalat ayat-ayat suci dan cara-cara lain yang sejenis.
Last but not least, munculnya Jokowi-Basuki sebagai pemenang pilkada DKI Jakarta juga merupakan pelajaran berharga bagi kehidupan perpolitikan di Indonesia.
Paling tidak itulah pelajaran berharga yang dapat kita petik dari pilkada DKI Jakarta 2012 dan kemenangan Jokowi-Basuki. Pasti para pembaca masih memiliki poin-poin tambahan menyangkut pelajaran yang tersaji dari peristiwa tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHOTBAH 50 TAHUN EMAS

KERJA YANG DIBERKATI

TANGISILAH DIRIMU DARI LUKAS 23 :26-32