Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

BEKING MALO JO !

Beking malu jo! Tuhan ampunilah hambamu ini, janganlah menghukum kami dalam kepanasan amarah-Mu !! Terulang lagi terulang lagi, oh Tuhan semoga ini jangan terulang lagi, tolong saya untuk mengatasi kelemahan saya , tolong saya Tuhan, jangan saya menghancurkan keluarga saya sendiri. Hari ini masih dalam minggu minggu sengsara, hari pun sangat sangat dibuka dengan baik lewat doa keluarga, saya pun memimpin doa dengan sangat khusyuk, sungguh sungguh itu yang saya rasakan , beda dari hari hari yang biasanya. Tapi kuasa kegelapan bisa saja merubah sekejap semuanya itu . Seperti biasa saya tidak dapat menahan emosi, tapi herannya memang ini terjadi Cuma terhadap isteri saya , kalau diluar keluarga herannya saya bisa menahan. Ini memang sangat berbahaya, sudah menjadi penyakit kambuhan dalam diri , sepertinya pola ini sudah tertanam dalam memori dan bisa bisa saja akan muncul dalam sekejap tanpa peringatan terlebih dahulu. Ledakkan emosional yang tak terkendali memang membuat

HARI PENUH KEGAGALAN

Mungkin ini buah buahnya atau ada maksudnya, atau bagaimana, mengapa ini terjadi, betul betul minggu minggu sengsara, Rabu, 19 Maret 2014 dibuka sangat baik dengan doa dan ibadah tapi dijalani penuh kegagalan mulai pagi sampai disiang hari, emosi memuncak , lagi lagi cekcok dengan  isteri, anak jadi sasaran, pergi kerja tidak tenang, dan sialnya saat berkendara memakai mobil yang masih baru dan kredit lagi eh kena senggol bendi, untunglah tidak ada korban nyawa dan syukurlah hanya tergores body mobil tidak penyok. tapi ya inilah pengalaman hari ini, semoga tak terulang lagi, ampuni aku Tuhan. Sekarang saya mau pergi Ibadah KPI dulu. Salam.

POLITISASI BIROKRASI

Memang sudah menjadi nasib PNS untuk saat ini kariernya bukan ditentukan oleh kapasitas, profesionalisme, kualitas , kapasitas, sumber daya yang handal tapi ditentukan oleh politik. Ini yang saya amati di daerah saya.  Jenjang karier menjadi tidak jelas, siapa dekat api katanya dia panas.PNS di kantor lebih banyak berbicara tentang politik, caleg, partai, daripada menyelesaikan tugas. Tupoksi pun terhambat karena arahan politis. Kegiatan kegiatan yang didanai APBD seperti sosialisasi, tatap muka , dialog melenceng dari tujuan karena jadi ajang kampanye terselubung . Warna baju PNS lebih banyak berganti ganti sesuai warna partai  pemenang. Lebih heran lagi fungsi mutasi, rotasi, promosi jabatan bukan ditentukan oleh Baperjakat tapi oleh " baperjakat swasta", orang orang dekat penguasa, pembisik pembisik, pelapor pelapor, pimpinan partai penguasa.  Siapa pasang badan untuk memenangkan kemauan pimpinan terhadap salah satu partai ya kalau menang pasti jadi bintang , kalau kalah

Belajar dari senior

Memang hidup penuh dengan makna apalagi dalam perjumpaan dengan orang lain dimana dalam percakapan ada hal hal menarik dan penting untuk dicatat. Hari ini saya belajar dari senior Pak Sendow yang telah malang melintang dalam dunia birokrasi antar kabupaten /Kota, dimulai dari bawah sampai puncak. Ia sudah dua tahun lalu pensiun tapi dari perawakan sangat sehat, masih memiliki semangat , pemikiran masih jernih, suatu harapan juga bagi saya kalau pensiun nanti masih sehat sehat. Ia masih memiliki jiwa muda, nampak pada mobil yang baru ia beli dilengkapi dengan accecoris, prinsipnya nikmati hidup jangan ada harta tidak dinikmati.Katanya kepribadian orang kalau ia memiliki mobil dapat dilihat dari bagaimana ia memperhatikan kebersihan mobilnya.   mengetahui saya juga adalah birokrat muda yang sementara meniti karier maka ia menyampaikan pesan pesan kepada juniornya :          Pesan utama kesuksesan adalah andalkan Tuhan, hidup sesuai firmanNya ,cari dahulu kerajaan Allah, senantiasa