Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Renungan Efesus 5 : 8-10 ; Pengkhotbah 5 :7-9

DI sepanjang minggu yang berjalan ini dalam suasa perayan GMIM Bersinode yang ke-80 sebagai warga GMIM Kita merenungkan bagian firman Tuhan dengan Tema Bulanan : Keadilan yang gerejawi dan Tema mingguan, HIDUP DALAM TERANG BERBUAHKAN KEADILAN. Belakangan ini aliran listrik ke rumah kita seringkali diputuskan oleh PLN. Ini menjadi persoalan klasik yang nampaknya belum dapat diselesaikan. Ketika aliran listrik dipadamkan banyak orang protes, marah marah dan tidak setuju. Intinya disini adalah  kita tidak ingin hidup dalam kegelapan, melainkan kita mau hidup dalam terang  karena kegelapan akan menghambat aktivitas kehidupan dan menimbulkan kekhawatiran ,ketakutan, ketidakpastian bahkan membuat hidup kita susah. Walaupun demikian manusia kadang kala lebih mencintai  kegelapan .  keadaan gelap yang berkepanjangan kadangkala  telah melatih manusia  untuk hidup didalamnya, contohnya adalah Ketika lampu-lampu menjadi padam, secepatnya kita mengusahakan adanya penerangan lain agar kita te

PESAN PENTING BAGI DIRI SAYA !

Pesan penting saat ini : 1. Hiduplah sehat dengan rajin berolaraga, menggerakkan badan, mengatur pola makan, mengelola pikiran 2. Jangan terbeban dengan pekerjaanmu. 3. Manusia hidup untuk menghidupkan orang lain. (ST3) 4. Dimanapun kamu ditanam berkembanglah. 5. Untuk kemajuan jangan takut , jadilah pribadi yang berani sebab dengan keberanian kita dapat menyelesaikan banyak hal. 6. Jangan mengasihi diri karena kekurangan mu tapi jadikanlah itu motivasi untuk berbuat yang terbaik meski dalam kekuarangan. 7. Bertobatlah dan hiduplah dalam kebenaran. 8. Cintailah istri, anak dan keluargamu dengan segenap hatimu. 9. Hati hati dengan pemborosan , kelola keuangan dengan  bijaksana, hemat dan rajin menabung tapi suka menolong orang lain. 10. Rajin rajinlah berbuat baik sekecil apapun itu. 11. Peganglah prinsip dan berdirilah pada kebenaran dan jangan takut kehilangan apa apa karena berdiri pada prinsip. 12. Jujurlah dengan keuangan yang dipercayakan padamu, jauhkan jiwa korupsi d

PEMIMPIN 28/8/14

Hari ini banyak pengalaman berharga dalam kehidupan saya. Sebagai pemimpin 1. Menyelesaikan masalah Pagi pagi saya mendapatkan telepon dari seorang perangkat desa yang mempertanyakan operasional A.D.D yang " katanya " belum diserahkan Ka des. Disini laporan ini jangan langsung di benarkan maka saya pun langsung lakukan kroscek dengan Ka des. Menurut penjelasan pak Kades tidak benar demikian. Kades pun meminta identitas pelapor tapi dalam rangka kerahasiaan informasi maka saya tidak sampaikan. Untuk pembuktian maka saya pun mendapat ide langsung untuk mempertemukan kedua pihak yaitu pelapor dan terlapor. Saya segera menindaklanjutinya, tidak menunda nunda dan langsung respon. Ternyata sang pelapor " tidak mau bertemu" banyak alasan . Saya pun meminta Ka des untuk datang  dan bawa bukti kwitansi penerimaan dan memang Kades datang ke kantor , mengadakan klarifikasi dan menunjukkan buktinya. Saya pun menfotocopy bukti tersebut dan mengambil keputusan sementara bahwa

TEST

POSTING LAGI !

TUGAS TUGAS DIKANTOR

Jadilah teladan di kantor dalam banyak hal. Patuh, dengar dengaran, loyalitas pada atasan. Berilah masukan, bangun komunikasi dan jangan bertindak sebagai atasan meski kita lebih tahu. Biarlah sebagai bawahan kita betul betul dibentuk menjadi masak bukan karbitan. Anggaplah apa yang terjadi adalah proses untuk membentuk kita supaya kita siap menjadi pemimpin. Semuanya pasti ada makna dan artinya.

MASALAH KESEHATAN

Puji syukur pada Tuhan atas kesehatan dan nafas hidup yang Tuhan masih beri dalam saya menjalani hari hari ini. Meski memang saya banyak dosa pada Tuhan dan saya mau merubah hidup saya supaya berkenan dan layak meminta kepada Tuhan. Orang berkata sakit adalah tanda dari tubuh, Sakit juga dapat menjadi sarana untuk mengingatkan apa yang sudah kita buat dalam hidup ini. Yang pasti meski dalam kesulitan tetap mengucap syukur, memuji Tuhan, mendekat kepada Tuhan dalam firman dan doa sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Pasrah dan berserah kepadaNYa sebab apa yang Tuhan buat baik adanya. Secara pribadi memang hari hari ini penuh kesibukan tapi juga penuh kekuatiran dengan kondisi tubuh yang terasa tidak fit, cepat lelah dan merasa sakit di bagian organ tubuh tertentu. Ada kerinduan untuk memeriksakan di dokter ahli tapi masih menunggu uang. Semoga saja Tuhan menyembuhkan dan semuanya baik baik saja. HIDUPLAH BERKUALITAS

TERUS BELAJAR

Dalam rangka peningkatan kualitas, pengembangan karier maka saya melanjutkan ke tingkat S2 meski memang tidak gampang, banyak tantangan, termasuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, dan juga aktifitas organisasi. Lanjut studi memang juga butuh dana yang besar. Jadi perlu pengetatan anggaran dan penghematan. Disini kelemahan saya yang banyak kali boros dan mengeluarkan biaya untuk hal hal yang tidak penting akibatnya di akhir  bulan juni 2014 ini, masih ditengah bulan anggaran bobol, mengakibatkan beban pikiran , kecemasan, kekuatiran dan juga kesulitan. Pinjam sana dan pinjam sini akibatnya ketika gaji datang tutup sana tutup sini. Saatnya untuk belajar dari pengalaman pengelolaan keuangan selama ini yang gagal untuk menata gaji supaya tidak bobol dengan pengeluaran pengeluaran yang ada. Saya sebenarnya mengelola keuangan sendiri tidak diberi kepada isteri dan ini memang salah, sampai saat ini keuangan habis pakai , ndak ada tabungan. Beruntunglah ada berkat terus dan aman ama

KE RUMAH DUKA

Hari ini saya merasa bersalah ketika berjumpa dengan teman yang saya tahu berduka karena kehilangan ayahnya. Untuk ke kantor saya harus melewati jalan depan rumahnya dan suatu ketika saya melihat ada bangsal dukacita tapi saya tidak tertarik untuk bertanya siapa yang meninggal yang ternyata adalah ayah dari sahabat saya. Ketika saya berjumpa sahabat saya ini ada rasa penyesalan tidak melayat sedangkan waktu bertemu ia dengan begitu ramah menyambut saya. Ya kalau acara suka pasti ketemu lagi tapi kalau acara duka kapan lagi . Betul sekali firman : Lebih baik kerumah duka daripada kerumah suka.

BERBUATLAH KEBAIKAN

          Suatu hari saya bercerita dengan seorang Bapak tetangga saya yang bercerita tentang kematian sahabatnya yang begitu tiba tiba , sementara bertugas di kantor mengalami pusing dan koma sampai meninggal di rumah sakit. Tetapi sayangnya bapak almarhum  ini karena perbedaan pandangan politik dan ada masalah jabatan /keuangan dengan seorang anggota DPRD tetangga rumahnya maka  hubungan memanas, merenggang dan tidak sempat berbaikan sampai ajal menjemput. Bapak tetangga saya ini pun mengambil kseimpulan dari kisah ini bahwa dalam hidup ini lebih baik saling berbaik baikan dengan orang lain, artinya apapun itu entah kita yang benar tetapi kasih, pengampunan , memaafkan, hubungan baik dengan semua orang harus menjadi yang terdepan.              Pada waktu menerima anggaran di sebuah kantor di ibukota kabupaten, saya bersama teman teman sekantor pergi dimana kebetulan ada juga acara bersamaan . Selesai menerima anggaran tersebut karena acara yang diikuti teman teman belum kunjung

Catatan , 28 Juni 2014

                Hari ini banyak inspirasi yang saya dapat melalui perjumpaan dengan lingkungan , dengan sesama dan perjumpaan dengan ciptaanNya. Ini untuk kembali lebih membentuk tujuan hidup ini dan apa yang harus kita perbuat dalam hidup yang dianugerahkanNya. Saya menyadari saya ini banyak sekali dosa dan kesalahan apakah untuk diri sendiri, istri, anak, keluarga, orang tua dan sesama termasuk dosa terhadap lingkungan, Sampai hari ini pun terus bergumul tentang arti kehidupan. Dengan melihat kesalahan dan kekurangan orang lain maka rasanya tidak tepat diri ini jika memberi penilaian terhadap kekurangan orang lain apalagi menghakimi. Dalam arti lihat dulu diri sendiri baru menilai orang lain. Itu baru adil. Kita pun tidak boleh mengambil hak Tuhan yaitu menghakimi. Bila ada kesalahan tentu kita sepakat kita tidak setuju dengan perbuatan kesalahan itu dan kita harus menegor dengan kasih karena lebih baik teguran yang nyata daripada kasih yang tersembunyi. Kita harus memberi kesempata

MELATIH BERBICARA

Memang sebagai birokrat kita harus melatih berbicara. Berani dan berani tampil di muka umum mengemukakan untuk pendapat yang mendasar , sopan santun dan beretika. Kemampuan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat harus kita asah. Apa yang kita ungkapkan harus urgen, up tu date, sesuai pokok permasalahan dan supaya tidak menyinggung maka dipilih sedapat mungkin kata kata yang sesuai. Intonasi juga dijaga baik , nafas di kontrol . Hari ini pengalaman saya berbicara dalam suatu forum meski hanya penanya saja , tetapi memang banyak evaluasi yaitu : Harus dipikirkan dengan matang apa yang kita tanyakan , termasuk memikirkan kata kata yang tepat supaya tidak salah diucapkan dan menyinggung . Nafas dijaga sehingga bicara tidak terbata bata, percaya diri menatap orang lain dan jangan hanya satu arah saja. Memang apa yang saya tanyakan memang itulah yang selama ini menjadi bahan perenungan saya , yang pertama tentang bangunan bangunan yang dibangun melalui dana pemerintah tapi tidak be

Lika liku Pemimpin

Keberhasilan pemimpin adalah ketika dia mampu menjalankan fungsi manajemen. Tapi kalau pemimpin gagal memanage pekerjaan dan person maka pemimpin itu yang akan susah sendiri, kerja sendiri, menanggung sendiri pekerjaan dan bukan tidak mungkin dicap pemimpin gagal. Untuk apa ada staf kalau hanya pemimpin yang kerja. Ini juga yang saya rasakan. Hari ini saya melakukan pekerjaan staf ngantar surat dengan alasan saya berpikir  tidak mau menyusahkan staf, berapa lagi ongkos yang harus saya keluarkan kalau saya menyuruh staf. Padahal kepercayaan harus diberi dan pemimpin harus memanage pegawai, jangan semua melulu dikerjakan pemimpin. Memang ironi sekali PNS di kantor saya, tidak ada program, disuruh buat program kerja, sudah diberi format , sudah diberi petunjuk jelas , tidak dilakukan sampai saat ini. Belum lagi malas, jam kerja diatur sendiri, mau datang jam berapa semaunya, mau pulang jam berapa semaunya, datang telat tidak ada rasa malu pada pimpinan, mau keluar kantor pun tidak ada ra

MASALAH SAMPAH DAN PENANGANANNYA

Bukan maksud untuk memberi penilaian karena diri sendiri juga banyak kekurangan, boleh berpikir sebagai camat tapi jangan bertindak sebagai camat, itulah yang kira kira tepat dalam etika organisasi saya . Anggaplah ini sebagai pembelajaran pribadi kalau Tuhan berkenan dan mengizinkan untuk jabatan itu. Organisasi harus melakukan fungsi manajemen. Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pertanggungjawaban. Semuanya haruslah bermula dari rencana program , kegiatan dan anggaran. Ada kegiatan yang dilakukan di kantor dalam inisiatif pimpinan menurut saya tidak dilaksanakan dalam berpikir SISTEM. Itulah yang pernah diajarkan oleh mner S2 saya.  Salah satu dampak dari perkembangan ekonomi, pertumbuhan penduduk adalah masalah sampah. Wilayah Kecamatan saya bertugas dilewati poros jalan protocol atau jalan provinsi karena menghubungkan beberapa Kabupaten /Kota.Tetapi yang menjadi sisi negative dari mobilisasi penduduk adalah kurangnya kesadaran akan kebersihan, masih banyak
" Menulis sebagai wadah untuk mencurahkan pikiran, ide ide , gagasan, konsep , pengalaman dan segalanya tentang perjalanan di kehidupan yang hanyalah tititpan dan anugerahNya, mengapa kita mempeributkan yang sia sia dan menjauh dari yang kekal. Semuanya hanyalah sandiwara dan semuanya hanyalah sementara." Berjuang untuk rakyat memang bukan hanya slogan untuk menarik simpati tapi tidak pernah benar benar dilakukan dalam perjuangan kehidupan. Sebagai pemimpin dibutuhkan kecerdasan berpikir dan bertindak dalam banyak hal. Satu hal yang pasti pemimpin haruslah berpikir untuk orang lain dan sedapat mungkin menjauh dari kepentingan diri. Godaan sebagai pemimpin semakin besar berdasarkan level kepemimpinan. Pohon semakin tinggi akan semakin banyak cobaan lewat angin , pohon yang kuat akan bertahan dan pohon yang lemah akan tumbang. \Hari ini saya berbincang dengan seorang kepala desa yang orangnya baik menurut saya karena ia berpikir banyak untuk masyarakatnya, berpikir untuk

Apalah arti hidup ini tanpa TUHAN

Saya hanyalah manusia biasa dengan banyak sekali kekurangan, tetapi mencoba bangkit dan merubah diri kearah yang lebih baik, mencoba menjalani hidup anugerah Tuhan sambil terus bertanya pada diriku : apa yang sudah saya buat dengan hidup saya, hal hal apa yang telah saya buat bermakna bagi orang lain , atau lebih banyak saya menghasilkan karya karya buruk. Sebenarnya hidup ini berat diluar Tuhan apalagi ditambah dosa dosa yang terus dan terus dilakukan secara sadar, beribadah tapi memungkiri kekuatannya, ada kekurangan jasmani yang membuat saya tidak percaya diri menjalani hidup ini, belum lagi ketakutan akan penyakit yang akhir akhir ini saya rasakan, mudah mudahan semua kekuatiran ini akan sirna dan meski dalam kekurangan jasmani saya dapat dimampukan menjalani hidup yang keras dan berat ini. Ya mau bagaimana lagi jalani saja dengan ucap syukur dan terus beri yang terbaik dalam kekurangan yang sangat banyak ini.

Terus menulis !

Menulis untuk mencurahkan isi hati, ide , gagasan, pendapat dan segalanya tentang kehidupan yang dianugerahkan sang pencipta. Pengalaman menulis di blog ya ternyata harus hati hati, itulah yang saya alami ketika menulis pengalaman hidup  .Hampir selesai diketik , eh tiba tiba salah menekan  tuts , ya ternyata tak bisa di-undo lagi , konsep yang sudah dipikirkan dengan matang, diketik dalam waktu yang cukup lama sekejap hilang.  Menyesal ya tidak ada guna, . Sekarang saya memilih cara aman dengan mengetik dulu di word dulu baru copy paste ke blog.  Pengalaman adalah guru terbaik , jangan jatuh lagi kelobang yang sama, karena kita manusia dan bukan keledai.

BEKING MALO JO !

Beking malu jo! Tuhan ampunilah hambamu ini, janganlah menghukum kami dalam kepanasan amarah-Mu !! Terulang lagi terulang lagi, oh Tuhan semoga ini jangan terulang lagi, tolong saya untuk mengatasi kelemahan saya , tolong saya Tuhan, jangan saya menghancurkan keluarga saya sendiri. Hari ini masih dalam minggu minggu sengsara, hari pun sangat sangat dibuka dengan baik lewat doa keluarga, saya pun memimpin doa dengan sangat khusyuk, sungguh sungguh itu yang saya rasakan , beda dari hari hari yang biasanya. Tapi kuasa kegelapan bisa saja merubah sekejap semuanya itu . Seperti biasa saya tidak dapat menahan emosi, tapi herannya memang ini terjadi Cuma terhadap isteri saya , kalau diluar keluarga herannya saya bisa menahan. Ini memang sangat berbahaya, sudah menjadi penyakit kambuhan dalam diri , sepertinya pola ini sudah tertanam dalam memori dan bisa bisa saja akan muncul dalam sekejap tanpa peringatan terlebih dahulu. Ledakkan emosional yang tak terkendali memang membuat

HARI PENUH KEGAGALAN

Mungkin ini buah buahnya atau ada maksudnya, atau bagaimana, mengapa ini terjadi, betul betul minggu minggu sengsara, Rabu, 19 Maret 2014 dibuka sangat baik dengan doa dan ibadah tapi dijalani penuh kegagalan mulai pagi sampai disiang hari, emosi memuncak , lagi lagi cekcok dengan  isteri, anak jadi sasaran, pergi kerja tidak tenang, dan sialnya saat berkendara memakai mobil yang masih baru dan kredit lagi eh kena senggol bendi, untunglah tidak ada korban nyawa dan syukurlah hanya tergores body mobil tidak penyok. tapi ya inilah pengalaman hari ini, semoga tak terulang lagi, ampuni aku Tuhan. Sekarang saya mau pergi Ibadah KPI dulu. Salam.

POLITISASI BIROKRASI

Memang sudah menjadi nasib PNS untuk saat ini kariernya bukan ditentukan oleh kapasitas, profesionalisme, kualitas , kapasitas, sumber daya yang handal tapi ditentukan oleh politik. Ini yang saya amati di daerah saya.  Jenjang karier menjadi tidak jelas, siapa dekat api katanya dia panas.PNS di kantor lebih banyak berbicara tentang politik, caleg, partai, daripada menyelesaikan tugas. Tupoksi pun terhambat karena arahan politis. Kegiatan kegiatan yang didanai APBD seperti sosialisasi, tatap muka , dialog melenceng dari tujuan karena jadi ajang kampanye terselubung . Warna baju PNS lebih banyak berganti ganti sesuai warna partai  pemenang. Lebih heran lagi fungsi mutasi, rotasi, promosi jabatan bukan ditentukan oleh Baperjakat tapi oleh " baperjakat swasta", orang orang dekat penguasa, pembisik pembisik, pelapor pelapor, pimpinan partai penguasa.  Siapa pasang badan untuk memenangkan kemauan pimpinan terhadap salah satu partai ya kalau menang pasti jadi bintang , kalau kalah

Belajar dari senior

Memang hidup penuh dengan makna apalagi dalam perjumpaan dengan orang lain dimana dalam percakapan ada hal hal menarik dan penting untuk dicatat. Hari ini saya belajar dari senior Pak Sendow yang telah malang melintang dalam dunia birokrasi antar kabupaten /Kota, dimulai dari bawah sampai puncak. Ia sudah dua tahun lalu pensiun tapi dari perawakan sangat sehat, masih memiliki semangat , pemikiran masih jernih, suatu harapan juga bagi saya kalau pensiun nanti masih sehat sehat. Ia masih memiliki jiwa muda, nampak pada mobil yang baru ia beli dilengkapi dengan accecoris, prinsipnya nikmati hidup jangan ada harta tidak dinikmati.Katanya kepribadian orang kalau ia memiliki mobil dapat dilihat dari bagaimana ia memperhatikan kebersihan mobilnya.   mengetahui saya juga adalah birokrat muda yang sementara meniti karier maka ia menyampaikan pesan pesan kepada juniornya :          Pesan utama kesuksesan adalah andalkan Tuhan, hidup sesuai firmanNya ,cari dahulu kerajaan Allah, senantiasa

Saatnya untuk kembali menata kehidupan

Asal ada makanan dan pakaian cukuplah, Berikanlah kami makanan dan pakaian kami yang secukupnya Mengucap syukur atas berkat rahmat dan kasihNya dalam hidup ini adalah hal yang terutama menurut saya dalam perenungan saat ini, Mengapa kita mau menjadi susah untuk sesuatu yang akan binasa, tapi kadangkala itulah pilihan dan kebodohan kita, padahal sudah diingatkan hati nurani. Hai manusia apakah yang kau cari di dunia ini, mengapa engkau mencari yang sia sia dan akan binasa, serta sifatnya sementara saja Untuk hal hal yang mudah hancur , binasa, tidak kekal mengapa kita rela mati matian , berjuang sekuat tenaga dan memberikan segalanya bahkan rela mengorbankan sesama, keluarga dan harga diri Tapi untuk hal yang abadi dan kekal kita biarkan dan santai santai saja , tanpa kita sadari hidup ini tidak selama lamanya. Mengapa kita kuatir , takut, cemas, untuk kehilangan jabatan, kekuasaan, harta yang sifatnya sementara saja. Dimana hatimu berada disitulah hidupmu berada, A