Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

TUGAS TUGAS DIKANTOR

Jadilah teladan di kantor dalam banyak hal. Patuh, dengar dengaran, loyalitas pada atasan. Berilah masukan, bangun komunikasi dan jangan bertindak sebagai atasan meski kita lebih tahu. Biarlah sebagai bawahan kita betul betul dibentuk menjadi masak bukan karbitan. Anggaplah apa yang terjadi adalah proses untuk membentuk kita supaya kita siap menjadi pemimpin. Semuanya pasti ada makna dan artinya.

MASALAH KESEHATAN

Puji syukur pada Tuhan atas kesehatan dan nafas hidup yang Tuhan masih beri dalam saya menjalani hari hari ini. Meski memang saya banyak dosa pada Tuhan dan saya mau merubah hidup saya supaya berkenan dan layak meminta kepada Tuhan. Orang berkata sakit adalah tanda dari tubuh, Sakit juga dapat menjadi sarana untuk mengingatkan apa yang sudah kita buat dalam hidup ini. Yang pasti meski dalam kesulitan tetap mengucap syukur, memuji Tuhan, mendekat kepada Tuhan dalam firman dan doa sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Pasrah dan berserah kepadaNYa sebab apa yang Tuhan buat baik adanya. Secara pribadi memang hari hari ini penuh kesibukan tapi juga penuh kekuatiran dengan kondisi tubuh yang terasa tidak fit, cepat lelah dan merasa sakit di bagian organ tubuh tertentu. Ada kerinduan untuk memeriksakan di dokter ahli tapi masih menunggu uang. Semoga saja Tuhan menyembuhkan dan semuanya baik baik saja. HIDUPLAH BERKUALITAS

TERUS BELAJAR

Dalam rangka peningkatan kualitas, pengembangan karier maka saya melanjutkan ke tingkat S2 meski memang tidak gampang, banyak tantangan, termasuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, dan juga aktifitas organisasi. Lanjut studi memang juga butuh dana yang besar. Jadi perlu pengetatan anggaran dan penghematan. Disini kelemahan saya yang banyak kali boros dan mengeluarkan biaya untuk hal hal yang tidak penting akibatnya di akhir  bulan juni 2014 ini, masih ditengah bulan anggaran bobol, mengakibatkan beban pikiran , kecemasan, kekuatiran dan juga kesulitan. Pinjam sana dan pinjam sini akibatnya ketika gaji datang tutup sana tutup sini. Saatnya untuk belajar dari pengalaman pengelolaan keuangan selama ini yang gagal untuk menata gaji supaya tidak bobol dengan pengeluaran pengeluaran yang ada. Saya sebenarnya mengelola keuangan sendiri tidak diberi kepada isteri dan ini memang salah, sampai saat ini keuangan habis pakai , ndak ada tabungan. Beruntunglah ada berkat terus dan aman ama

KE RUMAH DUKA

Hari ini saya merasa bersalah ketika berjumpa dengan teman yang saya tahu berduka karena kehilangan ayahnya. Untuk ke kantor saya harus melewati jalan depan rumahnya dan suatu ketika saya melihat ada bangsal dukacita tapi saya tidak tertarik untuk bertanya siapa yang meninggal yang ternyata adalah ayah dari sahabat saya. Ketika saya berjumpa sahabat saya ini ada rasa penyesalan tidak melayat sedangkan waktu bertemu ia dengan begitu ramah menyambut saya. Ya kalau acara suka pasti ketemu lagi tapi kalau acara duka kapan lagi . Betul sekali firman : Lebih baik kerumah duka daripada kerumah suka.

BERBUATLAH KEBAIKAN

          Suatu hari saya bercerita dengan seorang Bapak tetangga saya yang bercerita tentang kematian sahabatnya yang begitu tiba tiba , sementara bertugas di kantor mengalami pusing dan koma sampai meninggal di rumah sakit. Tetapi sayangnya bapak almarhum  ini karena perbedaan pandangan politik dan ada masalah jabatan /keuangan dengan seorang anggota DPRD tetangga rumahnya maka  hubungan memanas, merenggang dan tidak sempat berbaikan sampai ajal menjemput. Bapak tetangga saya ini pun mengambil kseimpulan dari kisah ini bahwa dalam hidup ini lebih baik saling berbaik baikan dengan orang lain, artinya apapun itu entah kita yang benar tetapi kasih, pengampunan , memaafkan, hubungan baik dengan semua orang harus menjadi yang terdepan.              Pada waktu menerima anggaran di sebuah kantor di ibukota kabupaten, saya bersama teman teman sekantor pergi dimana kebetulan ada juga acara bersamaan . Selesai menerima anggaran tersebut karena acara yang diikuti teman teman belum kunjung

Catatan , 28 Juni 2014

                Hari ini banyak inspirasi yang saya dapat melalui perjumpaan dengan lingkungan , dengan sesama dan perjumpaan dengan ciptaanNya. Ini untuk kembali lebih membentuk tujuan hidup ini dan apa yang harus kita perbuat dalam hidup yang dianugerahkanNya. Saya menyadari saya ini banyak sekali dosa dan kesalahan apakah untuk diri sendiri, istri, anak, keluarga, orang tua dan sesama termasuk dosa terhadap lingkungan, Sampai hari ini pun terus bergumul tentang arti kehidupan. Dengan melihat kesalahan dan kekurangan orang lain maka rasanya tidak tepat diri ini jika memberi penilaian terhadap kekurangan orang lain apalagi menghakimi. Dalam arti lihat dulu diri sendiri baru menilai orang lain. Itu baru adil. Kita pun tidak boleh mengambil hak Tuhan yaitu menghakimi. Bila ada kesalahan tentu kita sepakat kita tidak setuju dengan perbuatan kesalahan itu dan kita harus menegor dengan kasih karena lebih baik teguran yang nyata daripada kasih yang tersembunyi. Kita harus memberi kesempata