Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

renungan birokrat dari berbagai kutipan

Gambar
Birokrat Dan Semangat More Sharing Services Share | Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print Share on gmail Cepat, cekatan, adil dan profesional adalah sosok ideal dari seorang birokrat yang diharapkan oleh masyarakatnya di era yang serba demokratis saat ini. Melihat semakin hari tugas dan fungsi pemerintah semakin meningkat, demikian pula kegagalan demi kegagalan pemerintah dalam mengimplementasikan program-programnya semakin menumpuk. Maka sorotan tajam kita langsung tertuju kepada sosok birokrat sebagai motor penggerak dari pemerintahan. Perlu sosok birokrat yang cerdas dalam berkarya dan berkinerja, tidak hanya para birokrat yang terlihat bermain catur di jam kerja, ngerumpi, nge-game, bolos jam kerja, dan hanya menghabiskan anggaran untuk kegiatan rutin yang sia-sia. Birokrat sesuai dengan fungsi alamiahnya (pure function), diibaratkan sosok pelayan bagi masyarakat sebagai tuannya yang dituntut untuk menghadirkan pelayanan optimal dan efektif

reform 2 birokrasi

Gambar
Mengawal Sendi-Sendi Kehidupan Bangsa Wakil Presiden Boediono membuka Kongres ke-2 Persatuan Alumni GMNI Waki Presiden Boediono di Kongres ke-2 Persatuan Alumni GMNI. (Foto : Jeri Wongiyanto) Surabaya . Berada di tengah-tengah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI, membuat hati Wakil Presiden (Wapres) Boediono ikut terbakar. “Merdeka!” pekik Wapres menyampaikan salam kebangsaan di pembukaan Kongres II Persatuan Alumni (PA) GMNI, Jumat 26 November 2010 di Grand City, Surabaya. Hadir di acara itu, Ketua PA GMNI Palar Batubara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang juga alumni GMNI, Ketua Dewan Pakar GMNI TB Silalahi, Ketua Dewan Pertimbangan GMNI Siswono Yudhohusodo, beberapa Kepala Daerah yang juga alumni dari GMNI, seperti Gubernur Sulawesi Utara Sarungdajang, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Sebelumnya, kongres pertama PA GMNI berlangsung pada 2006 sebagai konsolidasi awal. Saat itu kehadiran para alumni hanyal

Integritas birokrat

Sambutan Wakil Presiden Pada Acara Pengukuhan Pamong Praja Muda Lulusan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XIX Jatinangor, 6 September 2012 Bismillahirrahmanirahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pada kesempatan yang berbahagia dan membanggakan, saya secara khusus ingin mengucapkan selamat kepada para Pamong Praja Muda yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada para orang tua dan keluarga atas keberhasilan putra-putrinya dalam menyelesaikan pendidikan di IPDN. Dengan pengukuhan Saudara sebagai Pamong Praja Muda, Saudara akan memasuki babak baru  dalam kehidupan Saudara, yaitu melakukan pengabdian yang sesungguhnya kepada bangsa dan negara. Saudara akan ditempatkan di jajaran pemerintahan baik di Pusat maupun di Daerah. Berbekal ilmu pengetahuan yang Anda miliki, kalian nanti akan menjadi pelaksana  pemerintahan di daerah dan di bidang masing-masing. Kegi

Reform birokrasi

Gambar
Selasa, 28 Mei 2013 - 13:04 WIB Wapres: Reformasi Birokrasi Perlu Tokoh-Tokoh Utama Yang Berani Lakukan Perubahan Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengemukakan, reformasi pada dasarnya adalah perubahan dari langkah lama yang rutin. Karena itu reformasi birokrasi pada tingkat makro maupun mikro memerlukan kehadiran tokoh-tokoh utama, champion  alias kampiun atau juara-juara yang berani dan punya komitmen tinggi terhadap perubahan. “Tujuan reformasi adalah melakukan perubahan dari yang ada. Maka  champio n tersebut harus orang, tidak bisa lembaga saja. Harus ada figur seseorang sebagai penggerak. Yang paling ideal adalah orang yang menjadi pimpinan dari lembaganya,” kata Wapres Boediono saat melakukan pencanangan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah di Birawa Hall, Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (28/5). Menurut Wapres, suatu organisasi yang pucuk pimpinannya punya komitmen tinggi terhadap reformasi birokrasi, pasti jadi.” Tapi kalau tidak punya komitmen, dimana

10 Buah Kebaikan

Mari Kita Makan 10 Buah Kebaikan Setiap Hari 1. MARKISA (Mari Kita Sabar) 2. STRAWBERRY (Selalu Taat Rajin Memberi) 3. SALAK (Selalu Baik Dalam Bertindak) 4. JERUK (Jangan Berbuat Buruk) 5. PISANG (Pantang Iri, Sombong, dan Angkuh) 6. ANGGUR (Anda Gemar Bersyukur) 7. MELON (Menolong Orang Lain) 8. TOMAT (Tolong Menolong Antar Teman) 9. TALAS (Tak Ada Kata Malas) 10. MENTIMUN (Menuntut Ilmu Tidak Banyak Melamun)