Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

19 September 2013

Hari ini satu hari menjelang HUT ke-36 besok hari, dengan pergumulan yang saya rasakan terutama kekuatiran akan sakit penyakit. Memang belakangan ini setiap mendekati HUT di bulan September ada saja sakit yang mampir. Sakit yang saya rasakan saat ini begitu menakutkan dalam pikiran, bayang bayang .....begitu menguras pikiran ini. Hanya pasrah saja dan berserah kepada Tuhan bila memang saya harus melewati UJIAN IMAN ini. Janganlah saya dihukum karena dosa dosa saya yang banyak ya Tuhan. Saya memang tidak layak dihadapanMu. Karir sementara dibangun, keluarga yang masih baru dibangun dan perjuangan hidup keluarga yang masih baru, hanya padaMu ya Tuhan hambaMu memohon di usia ini sembuhkanlah aku ya Tuhan dan berilah aku kesempatan untuk hidup, jauhkanlah dari segala hal yang tidak kami inginkan, mujizatMu nyata ya Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiMu, rancanganMu adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, masa depan yang penuh harapan. Oh Tuhan tolonglah hambaMu ini yan

Khotbah minggu, 18 Agustus 2013

Gambar
Kemarin tanggal 17 AGUSTUS KITA memperingati Hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Di berbagai tempat Banyak kegiatan dilaksanakan untuk memaknai hari kemerdekaan. Merdeka tentu erat kaitan dengan kebebasan , bebas dari penindasan dan penjajahan . Bebas untuk hidup sebagaimana harkat dan martabat sebagai manusia.  Bebas untuk menata hidup menuju  sejahtera. Tetapi pertanyaan nya sekarang benarkah kita sudah merdeka ? Tema mingguan yang diangkat MTPJ adalah mengusahakan kesejahteraan. Untuk sejahtera tentu harus diperjuangkan. Sejahtera tidak akan datang sendiri, mustahil sejahtera kalau kita malas, tidak melakukan apa apa dan pangko kaki. Mustahil bangsa ini merdeka jika tidak ada perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang merebut kemerdekaan. UUD 1945 secara jelas menyampaikan apa tujuan Negara ini setelah merdeka yaitu mencapai kesejahteraan umum. Saat ini kita hidup dalam alam kemerdekaan , namun ada orang yang belum merasakan kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya. Di sekitar

Pemimpin sejati seperti nehemia

Saat ini dalam kehidupan kita baik dalam berkeluarga, berjemaat, berbangsa dan bernegara kita diperhadapkan dengan  banyak masalah dan persoalan. Salah satu sumber masalah adalah kepemimpinan . Dalam keluarga masalah bisa muncul ketika orang tua sebagai pemimpin tidak lagi menjadi teladan, dalam kehidupan berjemaat persekutuan terganggu disebabkan masalah  kepemimpinan dan dalam kehidupan bermasyarakat  banyak pemimpin menyalagunakan kekuasaannya dan menindas rakyat yang lemah. Pemimpin dihasilkan dari berbagai proses, salah satunya adalah melalui proses politik lewat pemilihan umum. Minggu ini GMIM mengangkat tema dalam MTPJ : Partisipasi warga gereja dalam politik.  Jemaat adalah juga warga negara yang dijamin dalam undang undang untuk memiliki hak politik yaitu dipilih dan memilih. Proses dan siklus Politik lewat pemilihan umum terjadi berulang ulang dalam kehidupan kita sebagai warga masyarakat saat ini. Belum lama kita melaksanakan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati,

renungan birokrat dari berbagai kutipan

Gambar
Birokrat Dan Semangat More Sharing Services Share | Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print Share on gmail Cepat, cekatan, adil dan profesional adalah sosok ideal dari seorang birokrat yang diharapkan oleh masyarakatnya di era yang serba demokratis saat ini. Melihat semakin hari tugas dan fungsi pemerintah semakin meningkat, demikian pula kegagalan demi kegagalan pemerintah dalam mengimplementasikan program-programnya semakin menumpuk. Maka sorotan tajam kita langsung tertuju kepada sosok birokrat sebagai motor penggerak dari pemerintahan. Perlu sosok birokrat yang cerdas dalam berkarya dan berkinerja, tidak hanya para birokrat yang terlihat bermain catur di jam kerja, ngerumpi, nge-game, bolos jam kerja, dan hanya menghabiskan anggaran untuk kegiatan rutin yang sia-sia. Birokrat sesuai dengan fungsi alamiahnya (pure function), diibaratkan sosok pelayan bagi masyarakat sebagai tuannya yang dituntut untuk menghadirkan pelayanan optimal dan efektif

reform 2 birokrasi

Gambar
Mengawal Sendi-Sendi Kehidupan Bangsa Wakil Presiden Boediono membuka Kongres ke-2 Persatuan Alumni GMNI Waki Presiden Boediono di Kongres ke-2 Persatuan Alumni GMNI. (Foto : Jeri Wongiyanto) Surabaya . Berada di tengah-tengah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI, membuat hati Wakil Presiden (Wapres) Boediono ikut terbakar. “Merdeka!” pekik Wapres menyampaikan salam kebangsaan di pembukaan Kongres II Persatuan Alumni (PA) GMNI, Jumat 26 November 2010 di Grand City, Surabaya. Hadir di acara itu, Ketua PA GMNI Palar Batubara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang juga alumni GMNI, Ketua Dewan Pakar GMNI TB Silalahi, Ketua Dewan Pertimbangan GMNI Siswono Yudhohusodo, beberapa Kepala Daerah yang juga alumni dari GMNI, seperti Gubernur Sulawesi Utara Sarungdajang, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Sebelumnya, kongres pertama PA GMNI berlangsung pada 2006 sebagai konsolidasi awal. Saat itu kehadiran para alumni hanyal

Integritas birokrat

Sambutan Wakil Presiden Pada Acara Pengukuhan Pamong Praja Muda Lulusan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XIX Jatinangor, 6 September 2012 Bismillahirrahmanirahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pada kesempatan yang berbahagia dan membanggakan, saya secara khusus ingin mengucapkan selamat kepada para Pamong Praja Muda yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada para orang tua dan keluarga atas keberhasilan putra-putrinya dalam menyelesaikan pendidikan di IPDN. Dengan pengukuhan Saudara sebagai Pamong Praja Muda, Saudara akan memasuki babak baru  dalam kehidupan Saudara, yaitu melakukan pengabdian yang sesungguhnya kepada bangsa dan negara. Saudara akan ditempatkan di jajaran pemerintahan baik di Pusat maupun di Daerah. Berbekal ilmu pengetahuan yang Anda miliki, kalian nanti akan menjadi pelaksana  pemerintahan di daerah dan di bidang masing-masing. Kegi