MELATIH BERBICARA

Memang sebagai birokrat kita harus melatih berbicara. Berani dan berani tampil di muka umum mengemukakan untuk pendapat yang mendasar , sopan santun dan beretika. Kemampuan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat harus kita asah. Apa yang kita ungkapkan harus urgen, up tu date, sesuai pokok permasalahan dan supaya tidak menyinggung maka dipilih sedapat mungkin kata kata yang sesuai. Intonasi juga dijaga baik , nafas di kontrol . Hari ini pengalaman saya berbicara dalam suatu forum meski hanya penanya saja , tetapi memang banyak evaluasi yaitu :

  1. Harus dipikirkan dengan matang apa yang kita tanyakan , termasuk memikirkan kata kata yang tepat supaya tidak salah diucapkan dan menyinggung .
  2. Nafas dijaga sehingga bicara tidak terbata bata, percaya diri menatap orang lain dan jangan hanya satu arah saja.
Memang apa yang saya tanyakan memang itulah yang selama ini menjadi bahan perenungan saya , yang pertama tentang bangunan bangunan yang dibangun melalui dana pemerintah tapi tidak berfungsi, tidak tepat sasaran. Prioritas pembangunan  di desa itu sesuai situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat misalnya adalah jalan tapi dibangun pasar seperti di lokasi belakang kantor saya bertugas sebelumnya , dibangun pasar dan bangunan RPH dengan milyaran rupiah tapi tidak berfungsi sampai saat ini. Juga dalam suatu kesempatan berbincang dengan seorang Kabag tentang rumah pompa, saluran air utk pertanian yang tidak berfungsi, letaknya selalu dilihat orang karena berada dipinggir jalan raya, juga puskesmas pembantu yang terbengkalai. Saya pikir ini kesalahan adalah dimulai dari perencanaan awal yang tidak matang dan tidak dikaji dengan betul , ada program ambil saja mo berguna atau tidak yang penting dibangun, apalagi kalau sudah mainsheet berpikir cari keuntungan ya jadilah bangunan bangunan hantu yang tak digunakan.
Kemudian masalah sampah yang harus dipikirkan dengan baik solusi untuk mencegah dan mengatasi dari hulu sampai hilir dengan melibatkan masyarakat dan seluruh stake holder , perlu juga sanksi tegas terhadap semua pelanggaran . Juga perlu dipikirkan tentang tempat pembuangan sampah akhir di setiap kecamatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHOTBAH 50 TAHUN EMAS

KERJA YANG DIBERKATI

TANGISILAH DIRIMU DARI LUKAS 23 :26-32