Mzm 33



Seperti yang telah dikemukakan dalam renungan kemarin, mazmur ini memang kental dengan nuansa peperangan. Karenanya mazmur ini juga memberi banyak inspirasi dan ajaran berharga bagi Anda yang sedang menghadapi “peperangan” dalam kehidupan Anda.
Pemazmur membangkitkan iman kita dengan mengingatkan kuasa Tuhan yang bekerja atas seluruh penduduk bumi. Termasuk Anda, tentu saja. Kekuasaan itu berupa kemampuan Tuhan untuk melihat semua anak manusia. Tuhan menilik setiap orang bukan saja dari tampilan luarnya, melainkan juga apa yang ada di dalam hatinya. Daya jangkau kepedulian Tuhan kepada manusia – sekali lagi, juga kepada Anda – sangat luas dan sangat dalam, tiada batasnya.
Karena itulah pemazmur memberikan nasihat, yang juga berfungsi sebagai teguran. Pertama, kalimat ini tentu menegur orang-orang yang dengan sombong mengandalkan kekuatannya sendiri. Mereka seperti seorang raja yang mengandalkan para pahlawannya dan kuda-kudanya. Kedua, kalimat ini juga menegur orang-orang yang merasa putus-asa karena berada dalam situasi yang penuh kesulitan. Mengapa teguran semacam ini sangat diperlukan? Pada kenyataannya, seorang yang mudah merasa putus-asa adalah seorang yang cenderung mengandalkan kekuatannya sendiri.
Jika demikian, bagaimanakah kita harus bersikap ketika menghadapi kesulitan dalam hidup kita? Pertama, pemazmur menasihati agar kita tetap takut akan Tuhan. Kesulitan hidup sering membuat kita menghalalkan secara cara untuk mencari jalan keluar, bukan? Kedua, pemazmur menasihati agar kita berharap akan kasih setia-Nya. Kemampuan dan kekuatan kita memang terbatas, namun kasih setia Tuhan tidak terbatas. Ketiga, pemazmur menasihati kita agar menanti-nantikan Tuhan. Untuk melihat dan mengalami kuasa-Nya dibutuhkan kesabaran dan ketekunan. Dengan demikian kita tidak akan berputus-asa dan kehilangan sukacita kita. (TW)

Tuhan pasti akan bekerja dengan kasih dan kuasa-Nya, namun tidak selalu dengan cara seperti yang kita pikirkan dan tidak secepat yang kita harapkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHOTBAH 50 TAHUN EMAS

KERJA YANG DIBERKATI

TANGISILAH DIRIMU DARI LUKAS 23 :26-32