Kisah November
Hidup ini tetap mengalir saja seperti air , apapun yang
terjadi bila berjalan bersama Tuhan , bila mengandalkan Tuhan tidak pernah akan
sia sia.
Dalam memulai perjalanan hidup setiap hari andalkan TUHAN
dan jalani saja hidup sepanjang hari itu
dalam takut akan Tuhan.
Rabu 5 November 2014 ada pengalaman iman yang saya rasakan ,
ketika itu ada permintaan data PBB yang harus dimasukkan pada jam 8 pagi di
Kantor Keuangan Tdno. Tapi perasaan saya waktu itu tenang, saya yakin dan
berdoa dalam hati dalam pimpinan Tuhan dan sekitar jam 10 saya baru ke Tdno membawa
data ini dan ternyata masih bisa diterima di Keuangan, kesaksian saya ya kalau
dalam pimpinan Tuhan tidak sia sia. Kemudian malamnya di counter Telkomsel
Pameran saya seperti ada dorongan untuk beli pulsa data. Kebetulan ada promo
berhadiah. Saya bertanya ke salah satu sales dan dia menyuruh ke sales lain
untuk mengisi pulsa. Ketika mencabut hadiah undian berhadiah , saya berdoa
dalam hati dan betul Puji Tuhan saya mengambil kertas undian , ketika dibuka
didalamnya tertulis T-SHIRT. Inilah tanda tanda sederhana yang dinyatakan bagi
orang benar.
Meskipun saya memohon ampun kepada Tuhan karena kadang juga
terlalu berharap bahwa keberuntungan itu
akan terjadi terus, meski memang didalam Tuhan pastilah tetap beruntung, dan
itu PASTI. Iman bukan karena apa yang kita dapat tapi iman adalah keyakinan
kepada Tuhan dalam segala hal, baik mendapat maupun tidak.
Hari sabtu tanggal 8 November 2014 ketika mencabut undian
saya yakin dapat tapi ternyata belum mendapat undian, hari selasa 11 November
2014 ketika hendak menjemput Proposal Dana ke sebuah perusahaan BUMN ada
keyakinan dapat, tapi ternyata belum beruntung, jadi memang betul tidak semua
Doa dikabulkan, kehendak Tuhan saja yang jadi, yang PENTING DISINI ADALAH BERUSAHA
SAJA TERUS MENCOBA DAN MENCOBA BERBUAT YANG TERBAIK, HASILNYA DITENTUKAN OLEH
TUHAN.
Jangan kecewa bila belum berhasil tapi terus bersyukur
apapun yang terjadi di dunia yang fana, karena memang semua yang kita lihat,
keberhasilan duniawi, harta benda, jabatan didunia sifatnya fana
dan sementara saja semuanya itu, tidak akan kita bawa selama lamanya.
Orang akan mengenang kita dengan apa yang kita perbuat bagi orang lain seperti
firman untuk apa memiliki seisi dunia tapi kehilangan nyawa.
Seorang teman, sahabat (satu kampong), tokoh Gereja dengan
karier yang sementara berada di puncak, usia yang masih muda, tiba tiba
meninggal .Ternyata betapa fana, singkat hidup ini. Harus berhati hati karena
memang manusia sangat dekat dengan kematian. Semua jabatan , harta kekayaan dunia tinggal kenangan , tidak
dibawa mati. Waktu pemakaman hebat dan luar biasa yang melayat karena jabatan
pelayanan dan pekerjaannya. Tapi pertanyaannya adalah apakah nama tercata di
sorga. Itu yang paling penting menurut saya dalam hidup ini. Yang akan dibawa
mati adalah iman selama hidup dan kita akan diadili sesuai dengan perbuatan
kita.
Janganlah pandangan hidup kita pada isi dunia yang fana ini
tapi pandanglah pada Yesus Hakim kita di sorga.
Komentar