TATA IBADAH KELUARGA HUT GMIM BERSINODE KE -78
TATA IBADAH KELUARGA
HUT GMIM BERSINODE KE -78 TAHUN 2012
AJAKAN BERIBADAH
P : Saudara – saudara yang dikasihi Allah !
Roh Kudus memanggil kita berkumpul di dalam rumah
Keluarga : ____________ untuk beribadah bersama-sama. Kita mengucapkan syukur
atas kasih setia dan berkat Tuhan, dan berkumpul disini untuk menghayati berkatNya bagi
Gereja Masehi Injili di Minahasa yang memperingati 78 tahun bersinode.
Marilah berdiri dan memuji Allah, sambil
menyanyikan NNBT. No. 1 : PUJILAH DIA, PUJILAH DIA
P : Marilah
kita berdoa :
PENGAKUAN
DOSA
P : Saudara-saudara, dalam hidup sebagai manusia yang ditempatkan
Allah dalam dunia, sering kita melanggar ketetapan2 Allah. Baik sengaja atau tidak….
Marilah kita mengaku dosa dihadapan Tuhan, kita berdoa
:........................
BERITA
ANUGERAH
P : Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anak-Nya yang
Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal (Yoh:3:16).
PUJIAN SYUKUR KEPADA ALLAH
P : Marilah kita membaca secara berbalasan MAZMUR
117 sebagai pujian kepada Allah :
Pujilah TUHAN, hai segala
bangsa !
JEMAAT : MEGAHKANLAH
DIA, HAI SEGALA SUKU BANGSA !
P
: Sebab
kasihNya hebat atas kita,
JEMAAT : DAN KESETIAAN TUHAN UNTUK SELAMA-LAMANYA
SEMUA : Haleluyah
!!
NYANYIAN JEMAAT
Menyanyi
K.J .No, 252 : BATU PENJURU GEREJA
PEMBACAAN
DAN PERENUNGAN FIRMAN
P : Marilah kita
berdoaPEMBACAAN ALKITAB -> 2 Samuel 12 :12-14
KHOTBAH
Setiap hari kita selalu diperhadapkan pada persoalan yaitu bagaimana
menyangkal kedagingan kita karena yang menjadi musuh utama kita adalah
kedagingan kita sendiri. Tertulis: "...roh memang penurut, tetapi
daging lemah." (Matius 26:41b). Alkitab mencatat bagaimana seorang raja yang
besar yaitu raja Daud gagal dalam pertempuran melawan kedagingan dan akibatnya
adalah hukuman dan penyesalan. Kita harus
berjuang untuk bisa mengalahkan kedagingan kita. Kita harus tegas:
hidup menyenangkan hati Tuhan atau menyenangkan kedagingan kita. Kalau
kita menyenangkan kedagingan kita, kita akan jatuh ke dalam dosa dan
berbagai-bagai pencobaan, tetapi kalau kita menyenangkan hati Tuhan, maka damai
sejahtera itu menjadi milik kita.
Alkitab jelas menyatakan bahwa kita ini dipanggil untuk hidup dalam kebenaran. Kita dipanggil untuk melakukan kebenaran dan memiliki karakter seperti Kristus.
Alkitab jelas menyatakan bahwa kita ini dipanggil untuk hidup dalam kebenaran. Kita dipanggil untuk melakukan kebenaran dan memiliki karakter seperti Kristus.
Dengan tegas Alkitab
menyatakan, "Allah
memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang
kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia,
melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada
kamu." (1 Tesalonika 4:7-8).
Berhenti untuk melakukan perbuatan cemar! Adalah sia-sia ibadah
yang kita jalankan jika kita masih berkompromi dengan dosa dan tetap hidup
menuruti keinginan duniawi. Ingat! Kita sudah diberi segala
fasilitas yang baik oleh Tuhan. Kita dilindungi, dijaga dan dipelihara
olehNya, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak hidup dalam kesalehan. Seperti tertulis: "Karena
kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna
untuk hidup yang saleh oleh Pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita
oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib." (2 Petrus 1:3)
Dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti mampu untuk melakukan kebenaran. Bukankah Tuhan sudah memberikan kepada kita kuasa dan kekuatan untuk bertindak dan Tuhan siap menolong kita dalam berbagai hal sehingga kita tidak akan mudah goyah dan jatuh? Jadi, "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16).
Dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti mampu untuk melakukan kebenaran. Bukankah Tuhan sudah memberikan kepada kita kuasa dan kekuatan untuk bertindak dan Tuhan siap menolong kita dalam berbagai hal sehingga kita tidak akan mudah goyah dan jatuh? Jadi, "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16).
PERSEMBAHAN
P :
TUHAN Allah telah mengasihi dan berkenan menjumpai kita. FirmanNya menyatakan,
bahwa Dia akan selalu memelihara dan memberkati kita. Dengan apakah kita akan
membalas kebaikan hatiNya. Bukan dengan uang atau hasil usaha kita. Biarlah
kita memberikan sesuatu yang terbaik dari segala sesuatu yang telah kauterima
dari padaNya. Kiranya TUHAN Allah memberkati kita
dengan kebaikanNya. Sambil persembahan
dikumpulkan kita menyanyikan Kidung Jemaat No. 387 : KUHERAN ALLAH MAU
MEMBRI
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN PEMBERKATAN
P : Menyanyi
NKB. 211 : PAKAILAH WAKTU ANUG’RAH TUHANMU
P :. 78 Tahun lalu Gereja Tuhan lahir di tanah Minahasa dengan
nama GMIM. Kita aminkan Allah Bapa yang memberi nama bagi gereja ini. Dia
mengakui dan mengasihi gereja ini
sehingga sampai saat ini terus dipakaiNya. Karena itu sebagai keluarga,
kita bersyukur dan bangga menjadi anggota GMIM. GMIM ada karena kuasa Roh Kudus
dan GMIM harus tetap Injili membawa kabar keselamatan bagi dunia. Pulanglah dengan damai sejahtera
dan lakukanlah firman Tuhan yang telah kamu dengarkan. Terimalah berkat TUHAN :
P : KIRANYA
ANUGERAH TUHAN YESUS KRISTUS, PENGASIHAN ALLAH BAPA, YANG MEMELIHARA DAN MEMIMPIN
KAMU DALAM KUASA ROH KUDUS;
TINGGAL MENYERTAI KELUARGA DI SINI DAN SAUDARA SEKALIAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA.
JEMAAT : Amin – Amin – Amin ! (dinyanyikan)
Komentar