KHOTBAH 2 PETRUS 1 :3-15 : GEREJA YANG DIPANGGIL, DIPILIH DAN DIUTUS
Syalom,
Bersyukur kita kembali
karena Oleh rahmat dan kasih Tuhan masih menyertai kita semua sehingga kita
boleh berada di bulan Agustus yang bagi kita warga masyarakat adalah bulan
peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan dan perbudakan.
Di bulan Agustus ini juga
Gereja hendak mempersiapkan warga jemaat
dalam kebenaran firman Tuhan untuk memasuki tahapan pemilihan pelayan khusus di
semua aras pada Bulan Oktober sampai awal bulan januari 2018 sehingga pemahaman tentang tiga hal yaitu panggilan, pemilihan dan pengutusan perlu dan
penting untuk digumuli terus.
Tema perenungan warga
GMIM di minggu ini adalah GEREJA YANG
DIPANGGIL, DIPILIH DAN DIUTUS
Pada dasarnya kita semua
adalah gereja. Gereja bukan saja
berarti gedungnya tetapi gereja adalah
Persekutuan orang orang Percaya Yang
telah dipanggil Allah Dari kegelapan Menuju Terang-Nya Yang Ajaib. Panggilan
Allah dalam hidup kita sangat jelas . Mula mula ia memanggil kita untuk keluar
dari dosa dosa kita. IA juga memanggil kita dan menyelamatkan kita sehingga
kita disebut umat kepunyaanNya . Namun tentu tidak berhenti sampai disitu saja
ia memanggil kita untuk menjadi alat kesaksianNya. Ia memanggil kita untuk
melayani Tuhan dan sesama. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita
menyadari panggilan Tuhan dalam hidup kita? Mungkin Tuhan sudah memanggil kita
berkali kali dengan berbagai macam cara, Tuhan juga memanggil kita lewat
berbagai peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan ini namun seringkali kita sengaja tidak mau mendengarkan dan banyak
kali mengeraskan hati.
Ayat 3 secara jelas
mengatakan bahwa Tuhan memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.
Begitu banyak contoh nabi nabi yang dipanggil Tuhan dalam perjanjian lama . Ada
yang menerima dengan iman panggilan Tuhan seperti Abraham tetapi ada juga yang menolak seperti nabi
Yunus. Baik menerima dan menolak tentu ada konsekuensinya atau akibatnya.
Ayat 3 dengan jelas
mengatakan supaya kita menerima panggilan Tuhan dan tidak menolak maka kita
harus mengenal siapa Tuhan yang memanggil kita. Dia adalah pencipta kita
manusia, Dia berhak untuk mengatur hidup kita
dan Dia Tuhan punya rencana yang terbaik dalam hidup kita. Tuhan
memanggil manusia tentu bukan asal memanggil tetapi ada tujuan.
Tuhan juga memanggil kita
bukan sekedar memanggil , atau tanpa memberikan apa apa tetapi ia memanggil
dan memperlengkapi kita dengan janji
janji yang berharga dan yang sangat besar supaya kita boleh mengambil bagian
dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu dunia yang membinasakan dunia.
Tuhan tahu bahwa hidup manusia akan
berhadapan dengan godaan dan tantangan dunia dan bisa saja godaan dan keinginan
duniawi membelokkan panggilan kita. Godaan duniawi bisa saja lebih kuat menarik
kita sehingga kita lupa pada panggilan Tuhan .
Makanya Tuhan mengingatkan
kita sebagai gereja dalam ayat 5 melalui kata sungguh sungguh. Kata sungguh
sungguh disini mengandung makna ketaatan
, suatu tekad yang teguh, suatu kemauan yang keras, bagaikan batu karang dilaut
yang tetap teguh meskipun dihempas gelombang laut namun batu karang ini tetap
kokoh berdiri. gereja yang dipanggil adalah gereja yang bersungguh sungguh
dalam panggilan. Bukan saja cukup memiliki iman, namun supaya kuat dan kokoh
berusaha menambahkan kepada iman kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan
kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih kepada saudara saudara,
dan kepada kasih akan saudara saudara , kasih akan semua orang. Gereja yang
dipanggil adalah gereja yang menghasilkan BUAH BUAH ROH .Barangsiapa tidak
memiliki semuanya itu , ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa bahwa dosa
dosanya telah dihapuskan.
Yang kedua GEREJA YANG
DIPILIH
Sebagai Gereja kita
dipanggil dan juga dipilih oleh Tuhan. Pemilihan disini menunjuk kepada
terpilihnya suatu umat didalam Kristus. Pemilihan ini terutama bersifat
persekutuan yaitu pemilihan suatu umat. Contohnya adalah pemilihan umat Israel
sebagai bangsa pilihan Tuhan yang tidak bisa digugat atau dibatalkan oleh siapapun. Pemilihan Tuhan kepada Israel adalah hak Tuhan
yang harus dihormati.
Selain itu ada pula yang
pemilihan Tuhan kepada perseorangan meskipun mereka adalah bagian dalam
persekutuan umat. Contohnya pemilihan nabi nabi dalam perjanjian lama dan dalam perjanjian baru pemilihan murid murid Tuhan Yesus, pemilihan
matias yang menggantikan yudas dalam Kisah para rasul 1 dan juga tujuh orang
dipilih untuk melayani orang miskin dalam kisah para rasul 6.
Dalam konteks dewasa ini
terutama dalam pemilihan pelayan
khusus GMIM di semua aras dari tingkat
jemaat, wilayah sampai sinode pada bulan oktober sampai januari 2018 adalah konteks
pemilihan Tuhan kepada PERSEORANGAN untuk menjadi Penatua, Syamas, Anggota
Badan Pekerja Majelis Jemaat, BPPJ dan juga Komisi Pelayanan.
Baik pemilihan umat
kepunyaan Tuhan maupun pemilihan kepada perseorangan dua duanya memiliki tujuan
yang sama yaitu bukan untuk melayani diri sendiri, bukan untuk KEPUJIAN diri
sendiri, bukan untuk KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, bukan juga karena KETERPAKSAAN,
melainkan pemilihan INI ADALAH DALAM RANGKA BEKERJA DILADANG TUHAN DENGAN MELAYANI TUHAN DAN SESAMA.
Sebagai Gereja yang
dipanggil, gereja yang dipilih dan gereja yang diutus untuk memberitakan firman
Tuhan kita semua diingatkan oleh rasul Petrus supaya teguh dan jangan sampai
melakukan tindakan yang menyimpang sehingga tersandung. Karena kalau sampai kita tersandung
maka akan menjadi contoh yang tidak baik bukan saja pada orang percaya tetapi
juga orang orang yang tidak percaya.
Supaya tidak tersandung
maka tidak ada jalan lain selain gereja harus betul betul kuat dan teguh
melaksanakan tugasnya karena ada upah dan hadiah yang akan diterima seperti Seorang petani yang rajin, giat dan tekun
melaksanakan pekerjaannya maka pasti akan diberkati, seorang pegawai yang rajin
dan tekun serta setia pasti juga akan menerima upahnya, demikian juga kita
sebagai gereja yang teguh, taat, setia, tekun, dengar dengaran pada Tuhan akan
menerima upah dan hadiah atas semua perjuangan sebagaimana disampaikan Rasul Petrus dalam
ayat 11 : KAMU AKAN DIKARUNIAKAN HAK
PENUH UNTUK MEMASUKI KERAJAAN KEKAL, YAITU KERAJAAN TUHAN DAN JURUSELAMAT KITA,
YESUS KRISTUS. Itu juga yang disampaikan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15
: 58 : BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH DAN GIATLAH SELALU DALAM PEKERJAAN TUHAN!
SEBAB KAMU TAHU BAHWA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN JERIH PAYAHMU TIDAK SIA
SIA. AMIN
Komentar