Dalam rangka peningkatan kualitas, pengembangan karier maka saya melanjutkan ke tingkat S2 meski memang tidak gampang, banyak tantangan, termasuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, dan juga aktifitas organisasi. Lanjut studi memang juga butuh dana yang besar. Jadi perlu pengetatan anggaran dan penghematan. Disini kelemahan saya yang banyak kali boros dan mengeluarkan biaya untuk hal hal yang tidak penting akibatnya di akhir bulan juni 2014 ini, masih ditengah bulan anggaran bobol, mengakibatkan beban pikiran , kecemasan, kekuatiran dan juga kesulitan. Pinjam sana dan pinjam sini akibatnya ketika gaji datang tutup sana tutup sini. Saatnya untuk belajar dari pengalaman pengelolaan keuangan selama ini yang gagal untuk menata gaji supaya tidak bobol dengan pengeluaran pengeluaran yang ada. Saya sebenarnya mengelola keuangan sendiri tidak diberi kepada isteri dan ini memang salah, sampai saat ini keuangan habis pakai , ndak ada tabungan. Beruntunglah ada berkat terus dan aman...